Minggu, 28 April 2013

Selintas Taman Nasional Baluran

Sekitar akhir bulan Maret yang lalu saya berkesempatan melangkahkan kaki untuk mengunjungi sebuah Taman Nasional yang terletak di Jawa Timur yaitu Taman Nasional Baluran. Taman Nasional Baluran merupakan kawasan konservasi yang terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur. Kawasan ini memiliki keindahan dan keeksotisan panorama alam yang unik, dimana dari total luas sekitar 25.000 Ha, 40% dari total luasannya atau sekitar 10.000 Ha merupakan ekosistem savana yang alami dan terluas di Pulau Jawa.
Tak berapa jauh dari pintu gerbang masuk sudah disambut oleh tuan kalajengking ini
Selain itu banyak pula yang menyebut Baluran sebagai miniatur hutan Indonesia, sebutan ini tidak mengherankan mengingat hampir semua tipe hutan terdapat di Taman Nasional Baluran. Tipe hutan yang ada meliputi Hutan Pantai, Hutan Mangrove dan Rawa Asin, Hutan Payau, Padang Rumput Savana, Hutan Hujan Pegunungan, Hutan Musim, Padang Lamun dan Gugusan Terumbu Karang. (Sumber : Balai TN. Baluran)


Jalan kecil dengan kondisi aspal yang kurang baik sejauh 12 KM dari gerbang Batangan menuju Pos Bekol
Bisa dikatakan tidak terlalu sulit untuk mencapai kawasan Taman Nasional Baluran ini. Sebagai patokan jika memulai perjalanan dari Surabaya langsung saja menuju ke arah Banyuwangi, yang akan melewati Pasuruan, Probolinggo, kemudian Situbondo. Bila menggunakan moda transportasi umum naik saja bis yang ke arah Banyuwangi dan turun di Batangan karena pintu gerbang masuk Taman Nasional terdapat di Batangan, persis di pinggir jalan raya. Demikian juga jika menggunakan kereta api dari Surabaya, naik kereta api ke Banyuwangi kemudian dari Banyuwangi naik transportasi umum untuk menuju Batangan. Sebagai gambaran jarak dari Surabaya ke Batangan sekitar 255 KM (atau sekitar 6 jam perjalanan jika menggunakan kendaraan pribadi) dan jarak dari Banyuwangi ke Batangan 35 KM (atau sekitar 40 menit perjalanan).

Setelah tiba di Batangan, pengunjung diwajibkan untuk melapor dan membeli karcis masuk di Pusat Informasi yang letaknya tidak jauh dari gerbang masuk Taman Nasional Baluran. Bagi pengunjung yang ingin menginap dapat menyewa kamar yang terdapat di Pos Bekol maupun Pos Bama. Untuk diketahui jarak dari pintu gerbang Batangan ke Pos Bekol sekitar 12 KM dengan kondisi jalan yang kurang baik, jika tidak membawa kendaraan dapat menggunakan jasa ojek yang biasanya terdapat di depan pintu gerbang masuk Taman Nasional.
Pos Bekol
Padang Savana luas yang dapat dilihat dari menara pandang di Pos Bekol
Beberapa ada yang menyebut Taman Nasional ini ibarat Africa van Java, karena saat mengunjungi Baluran tepat pada musim kemarau maka pengunjung akan disuguhkan suasana dan pemandangan gersang padang savana luas dan satwa-satwa liar yang membuat kita merasakan sensasi seperti sedang berada di daratan alam liar di Afrika. Sayangnya saat saya ke Baluran sesaat setelah musim penghujan selesai, jika datang pada saat seperti ini Baluran akan menjadi hijau dan sedikit sulit untuk menjelajah masuk ke kawasan padang savana karena ilalang yang tumbuh tinggi. Selain itu, satwa-satwa liar tidak terlihat sebanyak pada saat musim kemarau, hal ini karena ketersediaan air dan makanan sangat melimpah di seluruh kawasan Taman Nasional. Berbeda jika pada saat musim kemarau, satwa-satwa lebih banyak terlihat selain karena padang savana yang menjadi gersang, juga karena ketersediaan air menjadi lebih sedikit, maka satwa-satwa dengan sendirinya akan keluar untuk mencari sumber-sumber air. Menurut informasi dari petugas Taman Nasional, bulan terbaik untuk mengunjungi Taman Nasional Baluran adalah pada puncaknya musim kemarau yaitu dimulai pada bulan Juli sampai beberapa bulan setelahnya. Berikut beberapa potret rupa Taman Nasional Baluran yang sempat saya abadikan.
Dari Bekol menuju Pos Bama, dihadang sekumpulan monyet
Di pagi dan sore hari, satwa-satwa lebih banyak terlihat keluar untuk mencari makan
Burung Merak berkeliaran dengan santai nya disekitar Pos Bama
Pantai Bama sore hari
Gunung Baluran
Menyambut pagi dari atas menara pandang Pos Bekol
Hati-hati menjaga barang bawaan atau makanan. Di menara pandang ini monyet-monyet nya sedikit lebih agresif
Savana Bekol
Untuk informasi ketersediaan penginapan atau keterangan lebih lanjut mengenai Taman Nasional Baluran dapat menghubungi : Arif Pratiwi (0812-5251-0750)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar